DI DUGA TELAH KANTONGI UANG SEBESAR 5,4 MILYAR, PROF. NURDIN ABDULLAH (GUBERNUR SULAWESI SELATAN) TERSANGKA KASUS SUAP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) sebagai tersangka kasus penerimaan suap dan gratifikasi. Nurdin diduga sudah menerima Rp5,4 miliar dari beberapa kontraktor.

“Pada akhir 2020, NA menerima uang sebesar Rp200 juta,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, (28/2/21).Menurutnya

NA melalui SB menerima uang Rp.2,2 milyar awal Februari 2021," ujar Ketua KPK RI.

Nurdin juga menerima uang Rp1 miliar pada pertengahan Februari 2021 yang diserahkan kepada Nurdin melalui ajudannya, Samsul Bahri (SB).

Kemudian, Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto (AS) diduga memberikan Rp. 2 miliar kepada Nurdin. Uang itu diserahkan agar perusahaannya mendapat proyek pada 2021.

KPK menentukan tiga tersangka dalam kasus ini. Nurdin bersama Sekretaris Dinas PUPR Sulsel Edy Rahmat menjadi sebagai tersangka penerima suap. Sementara itu, Agung Sucipto ditetapkan menjadi tersangka pemberi suap.

Nurdin dan Edy dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara itu, Agung dikenakan dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.  (red_ramzi lmn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEROBOSAN WASIDIK POLDA SUL-SEL DALAM MEWUJUDKAN KESUNGGUHAN PENGAWASAN EQUALITY BEFORE THE LAW MENJADI SUATU HARAPAN PENANTIAN, DOA MASYARAKAT SUL-SEL YANG TERKABULKAN

Vox Point Indonesia Kembali Menggelar Vaksinasi Booster

PEMERINTAH DI NILAI ABAI, PENYALURAN BLT EMPAT KECAMATAN SECARA SERENTAK DI SATU LOKASI OLEH PT. POS INDONESIA LANGGAR PROKES