Pemukulan Di Taeng : Oknum Penyidik Polres Gowa Pilih Bungkam

Gowa/Lintas Mata Nusantara News- Pelapor korban pemukulan dan penganiayaan Riski Amalia Putri (Kiki) yang dilakukan oleh Irfan Wijaya pada hari Sabtu 9 April 2022 di Taeng Kabupaten Gowa, kini pasca penganiayaan kondisi Ibu Kiki kesehatannya semakin menurun dan sering mengeluarkan darah dari mulutnya.


Malah kini, Riski Amalia Putri (Kiki) dilaporkan balik oleh Irfan Wijaya atas laporan pengeroyokan yang ia lakukan terhadap Irfan Wijaya.


Pada hari Minggu kemarin 24 April 2022, pihak penyidik memanggil Ibu Kiki dan Irfan Wijaya ke Polres Gowa untuk keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 


Menurut Ibu Kiki saat ditemui kemarin Minggu malam 24 April di kediamannya mengatakan bahwa, pada saat saya tiba di Polres Gowa, ia menjelaskan, pada saat tiba didalam ruangan penyidik, Ibu Kiki dibantu oleh tabung oksigen, mencoba meminta kepada pihak penyidik sedikit waktu sejenak untuk beristirahat, akan tetapi penyidik tidak memberikan waktu kapada Ibu Kiki untuk beristirahat, malah langsung mencecar pertanyaan-pertanyaan.


Ia pun menambahkan, disaat pihak penyidik mencecar pertanyaan kepada dirinya hingga tuntas, tiba-tiba Ibu Kiki mengeluarkan darah dari mulutnya.


Mendengar keterangan dari Ibu Kiki, kami dari awak media mencoba untuk mendatangi Polres Gowa untuk menanyakan langsung kepada penyidik. Ketika kami mencoba menelfon Whatsapp (WA) beliau tetapi ia mengatakan saya lagi lepas piket pak.


Sontak kami merasa heran dan kaget, ketika kami menelfon beliau dan ia mengatakan saya lagi lepas piket, akan tetapi saya melihat langsung beliau ada di Kantor Polres Gowa saat hendak masuk ke ruangan Reskrim.


Ketika kami bertemu dan mencoba menanyakan beberapa hal, termasuk apa alasan beliau mendatangi dan menjemput Irfan Wijaya, padahal kan beliau seorang penyidik yang independensinya harus dijaga, dan apa alasan beliau tidak ingin memberikan waktu sejenak kepada Ibu Kiki saat Ibu Kiki sudah memasuki ruangan penyidik untuk beristirahat sejenak, padahal Ibu Kiki kondisi kesehatannya sangat drop dan dibantu pernapasan tabung oksigen dan akhirnya mengeluarkan darah dari mulutnya.


Akan tetapi, penyidik Rahmat bungkam seribu bahasa dan malah menyuruh kami dari awak media untuk menanyakan langsung kepada Kasat Reskrim, padahal seharusnya beliau sendiri bisa menjelaskan semua karena dia sendiri yang memeriksa Ibu Kiki. Dan ketika kami mencoba bertemu dengan Kasat Reskrim, Kasat Reskrim tidak ada di kantornya. (A*R)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEROBOSAN WASIDIK POLDA SUL-SEL DALAM MEWUJUDKAN KESUNGGUHAN PENGAWASAN EQUALITY BEFORE THE LAW MENJADI SUATU HARAPAN PENANTIAN, DOA MASYARAKAT SUL-SEL YANG TERKABULKAN

Vox Point Indonesia Kembali Menggelar Vaksinasi Booster

PEMERINTAH DI NILAI ABAI, PENYALURAN BLT EMPAT KECAMATAN SECARA SERENTAK DI SATU LOKASI OLEH PT. POS INDONESIA LANGGAR PROKES